Permasalahanpendidikan merupakan hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan khususnya di Indonesia. Masalah-masalah yang ada di dunia pendidikan tidak terlepas dari pendanaan yang kurang memadai dari pemerintah atau dengan kata lain mahalnya biaya pendidikan, sistem pendidikan yang berubah-ubah, kurang terampilnya para pengajar, kebijakan-kebijakan yang tak menguntungkan pelaku pendidikan Education is a very important thing for human life. With education, people get many things like natural science, social life, behavior, character building, and much more. However, today the cost of education in Indonesia is very expensive. Not all students are able to pay, and many students ultimately decide not to continue their studies. This situation affects the perception that only the rich alone who get a good educational facilities, inversely proportional to people with low economic just get enough facilities. The high cost of this education has a bad impact on society, the government, schools and parents should work together to get the best solution to this problem. This article will discuss the consequences of the high cost of education in Indonesa and solutions to solve the problem. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free MAHALNYA BIAYA PENDIDIKAN_________________________________________________________________Esti Labda Palupi292017166 labdapalupi Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya WacanaABSTRACTEducation is a very important thing for human life. With education, people get many thingslike natural science, social life, behavior, character building, and much more. However,today the cost of education in Indonesia is very expensive. Not all students are able to pay,and many students ultimately decide not to continue their studies. This situation affects theperception that only the rich alone who get a good educational facilities, inverselyproportional to people with low economic just get enough facilities. The high cost of thiseducation has a bad impact on society, the government, schools and parents should worktogether to get the best solution to this problem. This article will discuss the consequences ofthe high cost of education in Indonesa and solutions to solve the Education, high cost of education, the impact of high cost of education, solutionto overcome the high cost of adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Denganpendidikan, manusia mendapat banyak hal seperti ilmu pengetahuan alam, kehidupan sosial,perilaku, pembangunan karakter, dan masih banyak lagi. Namun, sekarang ini biayapendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Tidak semua siswa mampu membayar, dan banyaksiswa yang pada akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya. Keadaan inimembuat suatu persepsi dalam masyarakat bahwa hanya orang-orang yang berekonomitinggi saja yang mendapatkan fasilitas pendidikan yang baik, berbanding terbalik denganorang-orang yang berekonomi rendah hanya mendapat fasilitas secukupnya. Mahalnya biayapendidikan ini mempunyai dampak yang buruk bagi masyarakat, pihak pemerintah, sekolah serta orang tua haruslah bekerja sama untuk mendapatkan solusi terbaik untuk masalah ini akan membahas akibat-akibat dari mahalnya biaya pendidikan di Indonesa dansolusi-solusi untuk mengatasi masalah kunci Pendidikan, mahalnya biaya pendidikan, dampak mahalnya biaya pendidikan,solusi mengatasi mahalnya biaya bermutu itu mahal. Kalimat ini yang kerap kali muncul untuk menjelaskanbahwa masyarakat harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk pendidikan yang dari Taman Kanak-Kanak TK hingga Perguruan Tinggi PT semua menetapkan tarifyang sangat mahal, membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidakbersekolah bahkan banyak yang beranggapan bahwa orang miskin tidak boleh untuk masuk TK dan SDN saja butuh biaya mulai dari 500 ribu sampai 1 banyak juga yang mengambil tarif lebih dari 1 juta. Untuk di tingkat SMP/SMA bisamencapai 1 juta hingga 5 juta. Semakin mahal biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas darikebijakan pemerintah yang menerapkan MBS Manajemen Berbasis Sekolah. MBS diIndonesia kenyataannya diartikan sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karenaitu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkanadanya unsur pengusaha mempunyai jangkauan modal yang lebih besar. Hasilnya,setelah Komite Sekolah dibentuk, segala pungutan uang sekolah selalu berkedok, "sesuaikeputusan Komite Sekolah". Namun, pada realisasinta, mereka tidak transparan, karena yangdipilih menjadi pengurus Komite Sekolah adalah orang-orang yang notabene dekat denganKepala Sekolah. Komite Sekolah tidak memiliki peran yang kuat, mereka hanya menjadiorang yang membenarkan kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi pembenardari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya. Kondisiini diperburuk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan RUU BHP. Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memilikikonsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan tersebut Pemerintahdengan mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepadapemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubahmenjadi Badan Hukum Milik Negara BHMN. Munculnya BHMN dan MBS adalahbeberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri mempunyaidampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi PUSTAKAKi Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889 - 1959menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu Pendidikan umumnya berarti daya upayauntuk memajukan budi pekerti karakter, kekuatan bathin, pikiran intellect dan jasmanianak-anak selaras dengan alam dan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pendidikan adalah prosespengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakanmanusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan memberi pengaruh yang paling mendasar bagi manusia dalammeningkatkan kualitas hidup, dan mengembangkan sosial. Pendidikan diartikan sebagaiusaha yang secara sistematis dan mendukung untuk menyalurkan, mendapatkan ilmupengetahuan, perilaku, skill, maupun perasaan, sebaik hasil yang di dapatkan dari usahatersebut Lawrence A. Cremin, 1997, pp 135-135. Dari penjabaran definisi tersebut dapatdisimpulkan bahwa pendidikan sangatlah perperan penting dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, pendidikan formal dibagi menjadi empat tahap, yaitu sekolah dasarSD, sekolah menengah pertama SMP, sekolah menengah atas SMA dan perguruantinggi. Tujuan utama sekolah dasar adalah membangun fondasi awal untuk kecerdasan,pengetahuan, perilaku dan skill untuk hidup mandiri dan mendapatkan pendidikanselanjutnya. Berdasarkan Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional menunjukan AngkaPartisipasi Murni APM untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% 28,3 jutasiswa. Dan kemudian pada tahun 2003 menunjukkan bahwa dari SD di Indonesiaternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori ThePrimary Years Program PYP. Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia saatini sangat memprihatinkan. Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesiaadalah mahalnya biaya pendidikan itu sendiri. Pada tahun ajaran baru, biaya yang harus di keluarkan untuk sekedar masuk sekolahdasar swasta di berbagai wilayah bisa mencapai 10 juta. Dapat dibayangkan betapa mahalbiaya tersebut, menyadari bahwa hampir separuh penduduk Indonesia ada di tingkat ekonomirendah dan hal ini yang mendasari mereka tidak mempunyai keinginan kuat untukmelanjutkan pendidikan membutuhkan biaya yang sangat tinggi, sekalipun pihak sekolahtelah menerima dana BOS Biaya Operasional Sekolah tidak berarti semua fasilitas dapatterpenui, khususnya bagi masyarakat miskin. Dari total 100 persen siswa sekolah dasar hanya 61 persen yang melanjutkan ketingkat sekolah menegah pertama, bahkan dari jumlah tersebut lanjutnya hanya 40 persensiswa yang melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Keadaan ini tentunya harussegera diatasi dengan memeberiakn jaminan hingga ke perguruan tinggi. Keadaan initentunya harus segara diaatsi dengan memeberiakn jaminan pendidika bagi setiap adanya jaminan pendidikan ini. Dirinay menagtakan, anak tidak akan mengalamiputus sekolah karena tingginya biaya pendidikan ke perguruan PENELITIANJenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Menurut LehmanYusuf, 200583 penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bertujuan untukmendiskripsikan suatu masalah atau persoalan secara sistematis, faktual dan akurat sertauntuk menggambarkan fenomena secara detail. Pengambilan sampel dilakukan kepada 25orang secara acak di lingkungan wilayah Kelurahan Kalicacing, Salatiga. Random sampling, jumlah sampel sebanyak 25 orang. Jenis data yang digunakandalam penelitian ini adalah data interval, saya menggunakan data primer yaitu dari wargasekitar dan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis datamenggunakan presentase yang dikemukakan oleh Sudijono 201043 seperti berikut P = x 100Keterangan P = tingkat presentase jawaban responden F = frekuensi jawaban yang di cariN = jumlah responden yang di jadikan sampel HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANDari penelitian yang dilakukan terdapat beberapa dampak dari mahalnya biaya pendidikan a. Lemahnya Sumber Daya ManusiaPendidikan sangat berpengaruh pada perkembangan dan standar sumber dayamanusia untuk mengembangkan Indonesia kearah yang lebih baik kedepannya. Daripenelitian yang saya lakukan, lemahnya sumber daya manusia menjadi dampak yangpaling berpengaruh terhadap masyarakat. Hal ini di tunjukkan dengan prosentaseyang di dapatkan yaitu 60%. b. Lemahnya Taraf Ekonomi MasyarakatPendidikan memiliki daya dukung yang representatif atas pertumbuhan prosentase tertinggi kedua adalah lemahnya taraf ekonomi masyarakatyaitu 40%.c. Kurangnya Kesadaran Masyarakat akan KesehatanSemakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin sadar akan pentingnyakesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan merupakan dampakketiga dari mahalnya biaya pendidikan dengan prosentase 25%.KESIMPULAN DAN SARAN Dilihat dari analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan mengenaidampak mahalnya biaya pendidikan a. Lemahnya Sumber Daya ManusiaDalam usaha pengembangan Sumber Daya Manusia salah satu sektor strategisadalah sektor pendidikan. Hal ini memberikan peran yang sangat besar untukmenentukan kualitas dan standar SDM di Indonesia untuk membangun Indonesiamenjadi lebih baik di kemudian hari. SDM menjadi elemen yang terlibat secaralangsung dalam dunia pendidikan, pihak yang paling merasakan semua dampakbaik itu dampak yang baik maupun buruk dari perubahan yang terjadi pada sektorpendidikan adalah pelajar. Termasuk di dalamnya adalah biaya pendidikan yangmahal tidak sesuai dengan mutu atau kualitas serta output pendidikan pengangguran bisa juga disebabkan karena mereka tidak mampumembayar biaya pendidikan dan memutuskan untuk putus Lemahnya Taraf Ekonomi MasyarakatPendidikan memiliki daya dukung yang representatif atas pertumbuhan ekonomi,hal ini bisa di lihat dari peningkatan pendapatan yang di dapat dari produktivitaskerja seseorang. Peningkatan pendapatan ini juga berpengaruh pada pendapatannasional negara yang bersangkutan. Pendidikan memiliki peran yang sangatpenting dalam penyediaan tenaga kerja, maka haruslah ada perencanaan yangmatang pendidikan. Permasalahan yang dihadapi adalah jarangnya ekuivalensiyang kuat antara pekerjaan dan pendidikan yang Kurangnya Kesadaran Masyarakat Akan KesehatanSemakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula kesadaranseseorang tentang seberapa pentingnya kesehatan bagi masyarakat. Pada jenjangpendidikan tinggi, peran pendidikan sangat sentral dengan menghasilkan output-output yang berkontribusi mengubah pengetahuan kepada masyarakat dalammeningkatkan kesadaran masyarakat akan arti penting kesimpulan tersebut, saran yang saya berikan yaitu Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai peran sangat besar harus lebih aktifdalam pengalokasian dana dalam bidang pendidikan. Anggaran pendapatan nasionalAPBD yang telah dianggarkan harus tepat sasaran dan bersifat transparan. SelainAPBD beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah serta orang tua dalammengatasi masalah tingginya biaya pendidikan yaitua. Orang tua, sekolah, dan pemerintah harus bekerja sama dalam berbagai aspekyang berhubungan dengan pendidikan. b. Dalam urusan pembiayaan atau pendanaan, pihak sekolah harus memberikansikap terbuka atau transparan kepada orang tua Komunikasi yang terjalin baik antara pemerintah sekolah dan orang PUSTAKAKartasasmita, G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta CIDESNawawi, H. 1989. Administrasi Pendidikan, Jakarta Mas AgungSastrosoenarto, H. 2006. Menuju Visi Indonesia 2030. PT Gramedia Pustaka Utama JakartaSidarta, M. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta PT Rineka CiptaTodaro, P., Michael, Smith, Steven. Pembangunan Ekonomi Edisi Kesembilan. Erlangga 2001. Indonesia Human Development Report 2001Towards a New Consensus Democracy and Human Development in Indonesia. Diunduh pada M. 2009. Masalah pendidikan di Indonesia. Diunduh pada J. 2011. Human Development Research Paper 2011/01 The HDI 2010 New Controversies, Old Critiques. Diunduh pada 2010. Penyebab mahalnya biaya sekolah. Diunduh dari E. 2010. Permasalahan pendidikan di Indonesia. Diunduh dari A. 2008. Mahalnya pendidikan di Indonesia. Diunduh pada Rahman, Y. N. 2010. mutu dalam mahalnya biaya pendidikan. Diunduh pada A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian. PadangUNP Press. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Tingginyapermintaan pasar terhadap pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri juga turut menjadi penyebab mahalnya biaya pendidikan tinggi. Selain itu, universitas juga membutuhkan pendanaan yang optimal untuk membayar gaji dosen dan profesor serta menyediakan fasilitas pembelajaran terkini.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Sedangkan menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus abadi dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Seperti yang kita tahu bahwa dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih mengalami kelemahan. Kelemahan tersebut disebabkan karna pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia akan tetapi pada kenyataannya pendidikan tidak memanusiakan manusia. Pendidikan menjadi modal awal untuk mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas akan tetapi permasalahan pendidikan di Indonesia saat ini adalah biaya pendidikan yang semakin mahal sehingga tidak dapat dijangkau oleh masyarakat bawah. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak TK hingga Perguruan Tinggi membuat masyarakat bawah miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Untuk masuk pendaftaran sekolah saja orangtua harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Walaupun pemerintah sudah menghapus biaya pendidikan sampai jenjang SMA namun masih ada dana yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa. Yang katanya di SMA negeri itu gratis hanya membayar uang seragam akan tetapi orang tua siswa harus membayar uang mutu pendidikan, uang gedung, dlsb. Lantas bagaimana nasib masyarakat kalangan bawah yang tidak mendapatkan bantuan biaya dari Pemerintah, apakah hanya bermodalkan niat saja untuk mencapai pendididkan yang tinggi ? masa depannya pun belum terjamin. Banyak anak- anak di Indonesia yang putus sekolah bahkan tidak bersekolah karena alasan ekonomi. Mereka menghabiskan kesehariannya dengan mencari uang untuk biaya kehidupan sehari-hari yang seharusnya dilakukan oleh orangtua mereka namun karena alasan ekonomi mereka dituntut akan hal tersebut. Semakin mahalnya biaya pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menerapkan sistem MBS Manajemen Berbasis Sekolah yang realitanya dimaknai sebagai upaya untuk mobilisasi dana. Sehingga dibentuklah komite sekolah dan segala bentuk pungutan uang sekolah lebih teratur. Namun, pada tingkat implementasinya, tidak trasparan karena biasanya yang dipilih untuk menjadi komite sekolah adalah orang-orang yang dekat dengan kepala sekolah. Dan munculnya Badan Hukum Milik Negara BHMN berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa perguruan tinggi favorit. Akibatnya akses pendidikan masyarakat kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatas dan semakin terkotak-kotak berasarkan status sosial antara yang kaya dan miskin. Solusi yang bisa dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut yakni pertama dengan mengubah sistem- sistem yang berkaitan dengan sistem pendidikan, kedua meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, terutama dalam pendanaan pendidikan, ketiga mengganti sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang harus menaggung segala pembiayaan pendidikan negara. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

Penyebabrendahnya mutu pendidikan yang akan kami paparkan kali ini adalah masalah pemerataan pendidikan, masalah mutu pendidikan, masalah efesiensi pendidikan, dan masalah relevansi pendidkan. Masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia sudah menjadi rahasia umum bagi kita. Sebenarnya harga pendidikan di Indonesia relatif lebih randah

Jakarta - Bicara pendidikan tidak luput dari bicara biayanya juga. Bayar sekolah menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi, bahkan tidak salah kalau kita sebut jadi kebutuhan masyarakat yang masih menilai bahwa pendidikan di Indonesia masih tergolong cukup mahal. Mulai dari sekolah dasar hingga bangku kuliah banyak keluhan mahalnya pendidikan di seberapa mahal kah pendidikan di Indonesia bila dibandingkan dengan negara lain? detikFinance nengutip survey HSBC mengenai biaya pendidikan yang dikeluarkan pada 2018 yang lalu. Pada survey tersebut memang Indonesia masuk ke dalam 15 besar negara dengan biaya termahal. Survey tersebut menghimpun dana pendidikan rata-rata mulai dari sekolah paling dasar hingga tamat pendidikan tinggi dan dapat gelar sarjana di berbagai daftar tersebut Indonesia duduk di posisi ke 13 dengan rata-rata biaya pendidikan yang dihabiskan sejak sekolah dasar hingga sarjana sebesar US$ atau sebanding dengan Rp pada kurs Rp biaya pendidikan Indonesia justru lebih murah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia menjadi negara tetangga yang menduduki peringkat tertinggi, rataan biaya pendidikan disana berkisar sekitar US$ setara dengan Rp Negara ini menduduki posisi ke 3 dalam daftar ada Malaysia, negara yang cuma berbatasan daratan dengan Indonesia ini menduduki posisi ke 8. Negara ini, memiliki rataan biaya pendidikan sebesar US$ atau berkisar Rp lebih murah dari negara tetangga, biaya pendidikan Indonesia cukup mahal bila dibanding Prancis. Negara semaju Prancis menduduki peringkat terakhir dengan biaya pendidikan berkisar diantara US$ atau berkisar Rp ini daftar 15 negara dengan biaya pendidikan yang besar,1. Hong Kong US$ Uni Emirat Arab US$ Singapura US$ Amerika Serikat US$ Taiwan US$ Cina US$ Australia US$ Malaysia US$ Inggris US$ Meksiko US$ Kanada US$ India US$ Indonesia US$ Mesir US$ Prancis US$ Video Anies Hardiknas Momen Review Komitmen Majukan Pendidikan[GambasVideo 20detik] Simak Video "Alasan Jokowi dan Luhut Pakai Jasa Bule untuk Awasi Proyek IKN" [GambasVideo 20detik] dna/dna
ICOR(Incremental Capital Output Ratio) nilainya 6 lebih, sementara negara maju lainnya di kisaran 3. Artinya, biaya produksi di Indonesia lebih mahal. Dia memaparkan beberapa penyebab mahalnya biaya produksi tersebut, antara lain sumber daya manusia yang tidak mendukung, jalur logistik yang tidak optimal dan proses perizinan yang rumit
Emayani Hardjo Emayani Hardjo Agency Director AXA Financial Indonesia Published Nov 14, 2018 Pada tahun akademik pendidikan 2016/2017 terjadi perubahan regulasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Cakupan yang mengalami perubahan regulasi ialah mulai jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi yang awalnya juga dibawah cakupan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2015 dirubah Perguruan Tinggi digeser menjadi cakupan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi RISTEK DIKTIyang sebenarnya Kementerian baru yang dibentuk oleh Presiden Ir. Joko Widodo. Dengan regulasi baru tersebut, Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia tidak diberi subsidi dana dari pemerintah pusat. Jadi seluruh Perguruan Tinggi Negeri dituntut untuk memperoleh sekaligus membiayai dirinya sendiri. Dengan hal inilah, biaya kuliah di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia pada umumnya mengalami kenaikan dan kenaikannya dapat dirasa cukup besar. Apabila kita merujuk pada peraturan-peraturan tentang Perguruan Tinggi, misalnya pada Pasal 88 UU Pendidikan Tinggi yang secara tegas menyebutkan bahwa biaya yang ditanggung mahasiswa harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya.’. Namun pada kenyataannya, banyak mahasiswa yang baru masuk pada tahun akademik 2016/2017 memperolah beban biaya kuliah yang tidak sesuai dan dirasa memberatkan masing-masing mahasiswa. Misalnya saya ambil contoh, mahasiswa A’yang tergolong ekonomi menengah kebawah, dengan pekerjaan ayahnya buruh pabrik yang gajinya tidak seberapa dan ibunya tidak bekerja, dan juga memiliki kakak ataupun adik yang juga masih menempuh pendidikan mendapatkan biaya Rp. Cukup membebani bukan? “Lantas bagaimana cara pihak Perguruan Tinggi menentukan biaya kuliah kepada mahasiswanya?” itulah yang ada dibenak para mahasiswa sekarang, termasuk juga saya. Apakah pemerintah harus tetap memberikan subsidi biaya untuk Pendidikan Tinggi agar beban biaya tidak terlalu memberatkan para mahasiswa? Jawabannya adalah Ya. Karena mengapa, apabila kita rujuk kembali pada Pasal 88 UU Pendidikan Tinggi, beban biaya Perguruan Tinggi saat ini memang sama sekali tidak sesuai dengan aturan, dan dari pihak Perguruan Tinggi pun memberikan biaya kepada mahasiswa tidak sesuai dengan kemampuan masing-masing mahasiswa. Mungkin yang menyebabkan mahalnya biaya Perguruan Tinggi adalah rendahnya anggaran untuk pendidikan, yaitu hanya 20% dari APBN. Dan apabila dirasakan setiap pergantian pejabat atau penguasa negara, regulasi pendidikan di Indonesia selalu berubah-ubah baik dari segi fundamentalnya maupun sistem-sistemnya. Perubahan perubahan inilah yang memperlambat kemajuan pendidikan di Indonesia, karena untuk membangun sebuah sistem pendidikan yang baik, ialah dengan menanam perlahan pada awal dan membuat master plan jangka panjang, dan tentunya dilaksanakan dengan baik. Untuk itu para Orang Tua perlu sekali memiliki tabungan pendidikan untuk buah hati, Semakin dini mulai menabung, jumlah dana tabungan sistematis yang harus disisihkan akan semakin ringan. Dengan memiliki perlindungan pendidikan, tidak perlu khawatir apabila ada risiko yang akan terjadi di masa mendatang karena sang pencari nafkah mengalami resiko yang tidak bisa di duga seperti meninggal dunia atau mengalami cacat tetap. Maka rencana sekolah anak bisa tetap di wujudkan. Miliki perlindungan pendidikan Smart Kidz AXA solusi cerds untuk masa depan buah hati tercinta. Info Lebih Lanjut, Hubungi Emayani Hp /WA 081 235 99926 sumber artikel
Kualitaspendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Masalah-masalah lainya yang menjadi penyebabnya yaitu: (1). Rendahnya sarana fisik, (2).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. tugas individu MPA FIP UNJ 2014Nama Risa UntariJurusan PG-PAUDFakultas FIPMahalnya Biaya Pendidikan di IndonesiaPerekonomian Indonesia semakin tak menentu, Krisis yang terus membelenggu negara kita tak kunjung ada ujungnya, kehidupan masarakan semakin menderita. Segala jenis kebutuhan sudah ak terjangkau lagi oleh masyarakat miskin. Kelaparan terjadi dibanyak tempat di indonesia, masalah kesehatan, pendidikan juga merupakan masalah bangsa yang belum dapat ditentukan solusinya. Biaya untuk kesehatan dan pendidikan semakin mahal, untuk menjadikan Negara kita sebagai Negara maju, berhasil ditentukan generasi penerus yang sehat berwawasan sebagai salah satu elemen yang sangat penting dalam mencetak generasi penerus bangsa juga masih jauh dari yang diharapkan. Masalah disana-sini masih sering terjadi. Namun yang paling jelas adalah masalah mahalnya biaya pendidikan sehingga tidak terjangkau bagi masyarakat dikalangan bawah. Seharusnya pendiikan merupakan hak seluruh rakyat Indonesia seperti yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi salah satu tujuan Negara kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini mempunyai konsekuensi bahwa Negara harus menyelenggarakan dan memfasilitasi seluruh rakyat Indonesia untuk memperoleh pengajaran dan pendidikan yang tentu saja Negara dalam hal ini Pemerintah harus mengusahakan agar pendidikan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan merupakan faktor kebutuhan yang paling utama dalam kehidupan. Biaya pendidikan sekarang ini tidak murah lagi karena dilihat dari penghasilan rakyat Indonesia setiap harinya. Mahalnya biaya pendidikan tidak hanya pendidikan di perguruan tinggi melainkan juga biaya pendidikan di sekolah dasar sampai sekolah menengah keatas walaupun sekarang ini sekolah sudah mendapat Bantuan Operasional Sekolah BOS semuanya masih belum mencukupi biaya pendidikan bagi masyarakat yang kurang di Indonesia masih merupakan investasi yang mahal sehingga diperlukan perencanaan keuangan serta disiapkan dana pendidikan sejak dini. Setiap keluarga harus memiliki perencanaan terhadap keluarganya sehingga dengan adanya perencanaan keuangan sejak awal maka pendidikan yang diberikan pada anak akan terus sehingga anak tidak akan putus sekolah. Tanggung jawab orang tua sangatlah berat karena harus membiayai anak sejak dia lahir sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Mahalnya biaya pendidikan sekarang ini dan banyak masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan sehingga tidak begitu peduli atau memperhatikan pentingnya pendidikan bagi sang buah hatinya, sehingga membuat anak putus sekolah, anak tersebut hanya mendapat pendidikan sampai pada jenjang sekolah menengah pertama artau sekolah menengah keatas. Padahal pemerintah ingin menuntaskan wajib belajar sembilan tahun. Jika masalah ini tidak mendapat perhatian maka program tersebut tidak akan terealisasi. Banyak anak yang putus sekolah karena orang tua tidak mampu untuk menyekolahkan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak TK hingga Perguruan Tinggi PT membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah. Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp sampai Rp Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 penyebab mahalnya biaya pendidikan? Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS Manajemen Berbasis Sekolah. MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang selalu berkedok, "sesuai keputusan Komite Sekolah". Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan dari permasalahan bahwa dalam penyelenggaraan suatu sistem pendidikan yang bermutu dan berkualitas baik harus ada keseimbangan antara aspek yang mempengaruhi dari sistem pendidikan itu sendiri. Dari disini dalam sistem pendidikan bahwa perhatian pemerintah juga berperan penting dalam penyelenggaraan bagi semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat mampu bekerja sama dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di dalam sistem pendidikan ini. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Apapenyebab mahalnya biaya pendidikan? Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah atau Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS Biaya pendidikan tahun ajaran baru selalu meningkat terus. Padahal setiap anak di Indonesia memiliki hak yang sama untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu saat ini Indonesia sudah memiliki peraturan UU nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang ini dikatakan anak berusia 7-15 tahun berhak untuk mendapatkan pendidikan minimal pada jenjang dasar tanpa adanya pungutan biaya karena seluruh biaya ditanggung pemerintah. Tetapi ternyata kenyataannya berbeda, karena masih banyak biaya yang diminta dengan berbagai macam alasan, seperti uang buku, uang seragam dan lain-lain. Malah di sekolah-sekolah Swasta masih membebankan biaya pendidikan dalam bentuk lain dengan alasan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Lalu apa saja penyebab lain yang menyebabkan biaya pendidikan tahun ajaran baru di Indonesia terus meningkat?, ulasannya sebagai berikut Permintaan dan Ketersediaan tidak seimbang Beginilah hukum ekonomi yang berlaku, dimana permintaan semakin banyak sementara produknya sedikit, dan itulah yang membuat biaya semakin naik. Setiap tahun banyak anak yang ingin mendapatkan sekolah yang terbaik, namun instansi pendidikan yang memiliki kualitas terbaik masih belum banyak jumlahnya. Akibatnya sekolah-sekolah bagus menjadi rebutan dan membuat biaya untuk masuk menjadi semakin besar. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Selain itu disebabkan adanya penerapan MBS atau Manajemen Berbasis Sekolah. Prinsipnya MBS adalah pemberian hak otonomi dari pemerintah ke Komite Sekolah untuk menentukan pengelolaan dana yang diterima dari pemerintah untuk kepentingan pendidikan yang berlangsung di sekolah tersebut. Tetapi nyatanya, banyak praktek MBS tidak pada tempatnya. Komite Sekolah anggota-anggotanya sebenarnya adalah orang-orang yang dianggap punya kuasa dan tidak mewakili kepentingan keluarga siswa yang biaya yang sering diminta adalah biaya untuk pasang AC, biaya pasang CCTV dan biaya perpisahan. Seringkali yang tidak setuju juga akhirnya mengikuti dengan berat hati karena tidak mau anaknya nanti terkucil dari teman-temannya. Perubahan status pendidikan Pemerintah mengeluarkan RUU tentang Badan Hukum Pendidikan yang kemudian berdampak menjadi semakin tingginya biaya pendidikan tahun ajaran baru terutama untuk sekolah-sekolah favorit. Karena peraturan ini pula, perguruan tinggi saat ini berstatus Badan Hukum Milik Negara di mana tanggung jawab pendidikan berpindah tangan dari pemerintah ke pemilik badan hukum tersebut. Ini juga yang menyebabkan biaya perguruan tinggi favorit semakin melambung tinggi. Kondisi perekonomian Indonesia Selain itu tingginya biaya pendidikan tahun ajaran baru juga tidak lepas dari kondisi ekonomi kita yang katanya cukup stabil, tetapi kenyataan sebenarnya semua harga-harga pada naik. Kenaikan ini adalah hasil dari melemahnya nilai rupiah dimata dunia. Kondisi perekonomian yang belum stabil membuat pemerintah banyak melakukan privatisasi pada sektor pendidikan demi meringankan beban hutang negara pada APBN. Ada beberapa alternatif cara yang bisa dijadikan solusi guna mempersiapkan biaya sekolah, dan cara ini dipastikan tidak akan mengganggu kebutuhan keuangan lainnya AXA memberikan produk Asuransi Pendidikan Terbaik Smart Kidz AXA yang memberikan perlindungan masa depan buah hati tercinta Keuntungan mempunyai Asuransi Pendidikan SmartKIdz ini adalah memberikan perlindungan masa depan pendidikan dengan memberikan Pengembalian seluruh Premi Dasar dan Premi Top Up Berkala sejak awal setor sampai dengan akhir kontrak apabila terjadi resiko CAcat Tetap Total ataupun Tutup Usia pada sang pencari nafkah – Dana Investasi yang dapat ditarik kapan saja – Bonus Loyalti untuk menambah Dana Investasi Anda – Santunan warisan dan Dana Investasi yang terbentuk Berikan kepastian dan kelangsungan tercapainya cita cita buah hati tercinta dengan memiliki Asuransi Pendidikan Terbaik SmartKids AXA. Ingat sekolah Ingat AXA. Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi Emayani AXA Center jl. Polisi Istimewa 32-38 Surabaya Hp /WA 081 235 99926

Masalahmahalnya biaya pendidikan merupakan potret sederhana dari cerminan sosial, yang ada di negara kita yang kaya tapi miskin moral. Ketika kita sakit, hendaknya kita secara cepat akan langsung pergi ke dokter untuk berobat agar lekas sembuh.Tapi hal tersebut, sangat berlawanan arah dengan saudara kita yang kurang mampu.

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 7ejm_kb6QCMrIOC1KU7ODaQEcPeRNuYJiWbNr2rFafnP9oRkwfnbUw==
.
  • djp0io5ubf.pages.dev/372
  • djp0io5ubf.pages.dev/73
  • djp0io5ubf.pages.dev/231
  • djp0io5ubf.pages.dev/74
  • djp0io5ubf.pages.dev/205
  • djp0io5ubf.pages.dev/126
  • djp0io5ubf.pages.dev/203
  • djp0io5ubf.pages.dev/316
  • djp0io5ubf.pages.dev/271
  • penyebab mahalnya biaya pendidikan di indonesia